Dalam sebuh buku matematika berjudul Arithmetica terbitan tahun 1670. Pierre de Fermet seorang pengacara prancis yang hobi matematika memberikan catetan kecil yang kira berbunyi

Untuk maka pesamaan tidak mempunyai solusi untuk   bilangan bulat positif.

Fermet tidak menyertakan bukti, dia hanya bilang buktinya cukup panjang,dalil diatas menjadi terkenal dengan sebutan teorema terakhir Fermet Fermat’s Last Theorem.
Jika n=2, maka menjadi teorema pythagoras yang kita kenal, dan kita tahu teorema pytagoras mempunyai solusi x,y, bilangan bulat positif tapi tidak jika n lebih beasr dari 2.

Teorema terakhir fermet keliatannya sederhana tapi butuh waktu 325 tahun untuk membuktikannya. Teorema tersebut baru berhasil dibuktikan pada tahu 1995 oleh Andrew John Wiles. Asal kalian tahu untuk membuktikan teorema sependek itu om Andrew menulis paper setebal 109 halaman. Download (papernya disini). Bisa lo bayangin teorema yang keliatannya sederhana dibuhtuhkan waktu 325 tahun dan 109 halaman untuk membuktikannya.

Teorema terakhir fermet memegang peranan amat penting dalam pengembangan ilmu matematika. Selama 325 tahun pari para ahli matematika berusaha membuktikan teorema terakhir Fermet, dari usaha pembuktian teorema tersebut diketemukanlah banyak rumus, banyak teorema yang penting untuk kemajuan  ilmu matematika. Entah apa jadinya ilmu matematika tanpa teorema terakhir fermet

Catetan:

Metode yang digunakan om Andrew untuk membuktikan teorema teakhir Fermet, adalaha metode tekini yang belum ada pada jaman Fermet, Ada yang menduga Teorema tersebut bisa dibuktikan dengan cara yang lebih sederhana. Tapi ada juga yang menduga Fermet sendiri belum bisa membuktikan teorema tersebut