Dunia ini cukup untuk memenuhi kebutuhan manusia tapi tak akan pernah cukup untuk memenuhi keserakahan, ketamakan manusia
Mahatma Gandhi
Sekarang dunia lagi gonjang-ganjing dengan kejatuhan bursa saham yang melanda diseluruh dunia, Bahkan BEI kemarin men-suspend perdagangannya krena IHSG hancur lebur
Apa yang saya tulis merupakan opini pribadi saya mengenai saham (yang saya maksud dengan saham adalah segala produk yang diperdagangkan di bursa efek). Saya memang orang awam dalam hal investasi tapi gak ada salahnya dong menulis tetang yang satu ini.
Menurut saya, saham itu..
1. Gak ada gunanya
Kenapa saya bilang begitu, begini ya kalo kita beli pulpen, kita gunakan untuk menulis, kalo kita beli hape kita gunakan untuk mempermudah komunikasi. Kalo kita beli cincin berlian bisa kita gunakan untuk melamar cewek yang kita sukai hehe.. 😀
Tapi kalo kita beli saham, apa kegunaan saham-saham yang kita beli? Apa yang bisa kita lakukan dengan portofolio yang kita miliki? GAK ADA, jika kita membeli saham yang bisa kita lakukan hanya bisa menunggu dan berharap saham kita akan naik lalu kita jual agar memperoleh keuntungan profit gain. Ingat hanya menunggu dan berharap, kita tidak mempunyai kemampuan untuk mempengaruhi harga saham agar harganya naik(kecuali kita pemegang saham mayoritas di suatu perusahaan, nah kalo itu lain ceritanya). Bahkan seorang George W Bush yang bisa mengobok-obok Irak dan Afganistan tidak bisa berbuat banyak ketika bursa saham di Negerinya yang katanya Adikuasa bertumbangan pada saat sekarang ini
Saya pernah dengar di suatu seminar pasar modal yang pernah saya ikuti katanya saham-saham kita atau portofolio kita bisa digunakan sebagai jaminan kredit. Tapi apa ada orang yang membeli saham buat jaminan kredit? Gak ada kan. Lagian kalo kita butuh uang tinggal kita jual aja saham kita ngapain nyari pinjaminan kredit dengan jaminan portofolio kita, ya kan
Di buku-buku tentang pasar modal yang pernah saya baca katanya kalo kita beli saham, kita bisa dapat deviden tapi sejauh yang saya tau, gak semua peerusahannya membagikan devidennya, kalo pun ada deviden yang didapat sangatlah kecil. Dan saya belum pernah mendengar ada seorang investor yang membeli saham untuk mendapatkan dividen.
2. It’s All About Money
Tujuan suatu perusahaan menjul sahamnya ke publik atau melakukan right issue adalah untuk mendapatkan fresh money, modal tambahan
Sedangkan tujuan investor membeli saham adalah meraih keuntungan jika saham yang dibelinya harga jualnya naik, profit gain (mending kalo naik,kalo turun kayak sekarang?)
Jadi uud kan, ujung-ujungnya duit
Entah sudah berapa banyak hasil karya cipta manusia sepanjang sejarah manusia dengan bermacam-macam tujuan dan kegunaan. Tapi apa tujuan diciptakan dan diperdagangkan saham?? Apa bukannya untuk memenuhi nafsu manusia akan materi dan kekayaan yang tidak akan pernah terpuaskan. Yang pada akhirnya nafsu tersebut menjerumuskan kita. Seperti yang bisa kita saksikan ssat ini.
hehehe, boleh juga..sama-sama orang awam ni aku, tapi boleh dong kasih sedikit komen…
Saham kan sebenare cara perusahaan untuk cari modal, sekarang kita coba melihat dari sisi si perusahaan. Jika perusahaan butuh modal gede, salah satu cara yang cepet untuk dapetinnya adalah jadi emiten di pasar modal (jual saham dia di bursa). Kalo sahamnya laku, dia dapat dana, setelah dia dapat dana tentu dia bisa mengembangkan usahanya, kalo usahanya berkembang tentu beberapa imbasnya adalah peningkatan kualitas produk si perusahaan itu, penyerapan tenaga kerja, bahkan mungkin berperan dalam pertumbuhan ekonomi, dll. Secara tidak langsung banyak orang yang ikut ambil manfaatnya kan dari sini. Harapannya perusahaan untung, masyarakat untung, bangsa juga ikut untung..hehehe
Tapi aku setuju bahwa it’s all about money, dan bukankah sistem kapitalisme sendiri saja sudah mencerminkan egoisme dan ketamakan…
Saham, blum ngerti dgn yg begituan, hehehe
Ya namanya barang dagangan yang diperjualbelikan harganya kadang naik kadang turun itu hal yang wajar..
Mm..saya juga sependapat dengan mu Hendry, menurut saya saham tu mirip judi bola misalka nich MU vs Persija, Diatas kertas Jelas MU jauh lebih unggul eh tau nya Persija menang, hampir mirip dengan Saham, misalkan kita beli Saham A karna secara aanalisi fundamental dan tekninal serta perkataan paea pakar bahwa tu saham lagi bagus-bagusnya eh pas kita harganya malah jatuh hampir mirip kan
Boro2 saya atuh… Ak tuh masih newbie banget dalam dunia saham… XD
Nah, itu dia kerugian saham.. Kalo menurut aku sih, saham itu seperti judi. Kalo rugi yah tidak tanggung2.
Eh, btw, knp saham bisa turun yach..? binun aku… XD