Lagi iseng-iseng bongkar-bongkar file-file komputer, gak sengaja ketemu File persentasi microsoft point esq-power.ppt.(silahkan unduh filenya di sini) Jangan tanya saya dapat dari mana, saya sendiri baru “ngeh” ada File itu di komputer saya. Trus saya baca-baca tu file ya isinya mengenai ESQ nya Ary Ginanjar, saya yakin pembaca tau apa itu ESQ. Gak ada yang aneh dengan isi slide tersebut sampai akhirnya saya masuk ke slide 21,

Slide ke-21
Lho kok ?? Waduh..Pak Ary Ginanjar dapat sumber dari mana yang mengatakan
? Karna kita tidak bisa membagi dengan nol, pembagian dengan nol adalah tidak terdefinisi/ undefined Kenapa bisa begitu? udah pernah saya jelasin di sini
Lalu masih di slide yang sama, mengatakan
Angka berapapun jika dibagi dengan nol maka akan mendekati angka tak hingga
Pernyataan tersebut kurang tepat, yang tepat adalah
Angka berapapun jika dibagi bilangan positif yang sangat-sangat kecil hingga mendekati nol maka akan mendekati tak hinggga
dan satu hal lagi tak hingga itu bukan angka melainkan konsep
Mm..sepertinya Pak Ary Ginanjar harus berkonsultasi dulu dengan saya sebelum menuliskan rumus matematika 😛
Pingback: Hati-Hati Dalam Menggunakan Istilah Matematika | Blog Opan
konsep kegelapan muncul karena adanya konsep pencahayaan.
🙂
semoga bermanfaat.
wachh2……mending mas aria suruh bkin konsep esq,,,,,yg bner gmana?……NGACO jg gk kira2..
Haduh, obrolannya seru niy. Kalau yang saya tangkep dari tulisan di atas sampai komen terakhir, hendaknya penyampaian ilmu itu jangan setengah-setengah. Jangan asal comot sembarangan. Jangan sampai masyarakat awam jadi korban.
Wallahu a’lam ……
Bagus nih penjelasannya 🙂 Trims
Nice post… cuma bisa bilang tak hingga n tak terdefinisi tuh beda.. kalau tak hingga tuh suatu “bilangan” yang sangat besar, nah kalau tak terdefinisi ya dah jelas to…
maaf ni Q blom bisa latex, jadi masi manual
lim x menuju tak hingga dari 1/x jangan liat dari kanan aja, tapi juga dari kiri. Jadi 1/0 kalau dari kanan tak hingga, dari kiri minus tak hingga,,, Apakah sama suatu “bilangan” yang sangat besar” dengan “bilangan” yang sangat kecil???
kalaupun anda hanya mau membahas soal matematiknya aja harusnya judulnya jangan “ESQ ngaco” kalo spt itu seolah2 materi yang disampaikan didalmya adalah ngaco semua sedang anda “tidak tahu apa2”, alangkah lebih baiknya kalo judul tsbt di ganti dengan judul yang lebih pantas, misal “perhitungan rumus ZMP dalam ESQ kurang tepat” mungkin ini akan lebih tepat, jika anda menanyakan ” sapa yang harus disalahin? saya?” mungkin anda sudah menjawabnya dengan benar.
**bru kali ini liat orang membeberkan kebodohannya###
hanya DIA-lah sang MAHA PINTAR
langsung di bawa “kemana2″….maksudnya yg bikin blog ini bagus kok bung,,,kebanyyakan pada emosi duluan si…pada kepancing judul…
ya win-win solution aja lah, yang damai aja,,,jangan seperti israel dan palestina (ini contoh kalimat “kemana2”)
Bismillahirrahmanirrahim
wah wah wah
seru banget!!!
ana perlu banyak belajar!!!
“jika setiap orang punya pendapat, paham, ideologi, ato dll. maka setiap orang harus punya argumen untuk memepertahankan pendapat, paham, ideologi, ato dll sebagai bukti keyakinannya terhadap pendapat, paham, ideologi, ato dll itu.”
Wallahualam bi shawab…
asw.wr.wb
lebih baik berkaca pada diri sendiri
sebelum mencoba untuk mengkritik orang lain…
mohon maaf sebelumnya, saya merasa kat “ngaco” di atas terlalu kasar, dan kesannya anda yang lebih tahu di atas segala-galanya…
mhon maap apabila ada salah kata…
wasalamualaikum.wr.wb
Wa’alaikum salam..
Seharusnya pihak ESQ lah yang berkaca, sebelum mereka menasehati banyak orang bagaimana meraih kebahagian hidup seharusnya mereka mengecek semua materinya ada yang salah atau gak..
kalo udah begni sapa yang harus disalahin? saya?
Orang yang ngaco pihak ESQ kok…
Saya sengaja pake kata “ngaco” yang menurut anda kasar dan menurut saya juga
kenapa?
supaya orang2 membaca tulisan ini, supaya orang2 tahu bahwa secara matematika ada yang ngaco dari ESQ
Ufff, Bang Aria bisa galak juga ya.
Hebatnya anda tetap bisa berada jalur yang pas (gak keluar dari
matematika) saat meresponse.
Kiranya saya berposisi pada pihak lawan bicara anda,
saya nggak bisa berkutik deh. Nyerah.
Yang penting adalah substansi ‘nilai’-nya…
Sejago apapun kamu, ga bisa ngitung bilangan dibagi nol khan?
Iya, karna hanya Allah Yang Maha Tahu…
Ngaku lah kalau kita semua ‘tidak mengetahui’ (baca:bodoh)
Buat gus
Langsung aja: Sebaiknya buktikan dulu bahwa
Bang Aria salah, baru anda kasih saran tadi.
@rasyid
di buku smanya ga ada latihan2nya ya?
@ Rasyid
Wah..saya gak punya tuch
hebat2
esq nya asyik…
oh ya mas, ada nggk cntoh2 soal persamaan lingkaran tuk 2 SMA, soalnya tanggal 9 kmi Ujian Akhir semster…
klo ada tolong tautkan ya mas, buat refernsi belajar
Saya pikir terjemahan yg lebih tepat adalah:
“Jika Anda ikhlas dan jernih, maka state emosi Anda menjadi tak relevan atau tak terdefinisi relatif diukur berdasarkan acuan keduniaan yang dipake oleh banyak manusia. Dengan kata lain, keikhlasan akan menghasilkan sebuah konsep (hati) yang sedemikian unik karena dia akan mengarahkan kita pada state yg mendekati sifat-sifat ketuhanan.”
…tapi saya bukanlah Ary Ginanjar… ikut training ESQ aja belum :-p
Anyway, penjelasan sampean bagus sekali, Mas Nursatria. Jujur saya baru tau (baru ingat?) klo oo itu adalah konsep, bukannya angka. Keep enlighten us, OK!
Oya maksud definisi tangen yakni perbandingan sudut tadi pada paham kan?
Saya online pake hape, jd ga bs menjelaskan dgn gambar segitiga.