Apakah Al-Khwarizmi telah salah?

Boleh dibilang ini lanjutan dari tulisan saya sebelumnya. Saya tidak menyangka perdebatan 0/0 sepanas ini, melibatkan banyak blogger, ada yang pro, ada yang kontra. Nol memang unik sampai saat ini para Matematikawan masih silang pendapat siapa penemu nol. Ada yang bilang bangsa Arab, ada yang bilang bangsa India malah ada yang bilang bangsa Maya lah yang menemukan si nol. (Mayoritas Matematikawan percaya bangsa India lah sang penemu nol) Tapi terlepas dari silang pendapat asal muasal nol, para Matematikawan sepakat untuk satu hal, orang yang pertama kali mengkonsepkan nol secara Matematika adalah Matematikawan Muslim bernama Al-Khwarizmi, 12 abad yang lalu. Beliau lah yang pertama kali mengatakan 0/0 dan pembagian dengan nol tidak terdefinisi.

Siapa AL-Khwarizmi?

Abu Jafar Muhammad ibn Musa al-Khwarizmi lahir di Bagdad, Irak 780M dan meninggal sekitar tahun 840 M. Beliau adalah bapak Al-jabar, kata Aljabar diambil dari bukunya yang berjudul Al-Kitāb al-mukhtaṣar fī ḥisāb al-jabr wa-l-muqābala (Arabic: الكتاب المختصر في حساب الجبر والمقابلة “The Compendious Book on Calculation by Completion and Balancing”). Beliau juga sang Bapak Algoritma,penemu konsep algoritma, kata algoritma diturunkan dari namanya. Beliaulah salah satu peletak konsep dasar Matematika selain Euclid.

Banyak Matematikawan barat yang menganggap beliau sebagai Matematikawan terbesar sepanjang sejarah

the greatest mathematician of the time, and if one takes all the circumstances into account, one of the greatest of all time….

R Rashed, The development of Arabic mathematics : between arithmetic and algebra (London, 1994).

Nah..sekarang saya serahkan kembali kepada Pembaca mana yang anda percayai.

Mas Haniifa yang mengatakan 0/0=1 atau Sang Matematikawan (muslim) terbesar sepanjang sejarah yang mengatakan 0/0 tak terdefinisi

———————————————————————————————————————————————-
**Ingin mendapatkan kaos unik bertema matematika silahkan kunjungi kaos.ariaturns.com**
Advertisement

About Nursatria

Seorang Alumnus Matematika UGM, dengan ilmu yang didapat ketika kuliah (Padahal sering bolos kuliah :p ), saya menyebarkan virus matematika
This entry was posted in dll and tagged , , , , , . Bookmark the permalink.

11 Responses to Apakah Al-Khwarizmi telah salah?

  1. ali2176 says:

    komentar2 nya slalu membuatku ketawa

  2. aul says:

    mas haniifa itu… ga memperhatikan syarat2 dari keberlakuan suatu teorema/dalil… ini namanya melecehkan matematika…

  3. adit38 says:

    Si hanifa masih berpikir begitu?
    Hihi…., ga perlu didebat, kalo kita debat spt kelahi sama anak kecil.

    http://adit38.wordpress.com/2010/05/19/asal-usul-sistem-bilangan/

  4. eka santoso says:

    Mari menatap masa depan,membuka lembaran baru dgn mengambil pengalaman yg kta pelajari kemarin..

  5. mas zoudib, aku setuju denganmu! aku juga hanya beristighfar waktu baca komentar2 mas haniifa itu saat dia berani membawa ayat2 suci Al-Quran hanya untuk “menguatkan” jawabannya atas pertanyaan2 kawan2 yang menentangnya, yang justru tidak ada relevansinya dengan pertanyaannya, bahkan seringkali terkesan tidak menjawab pertanyaan sama sekali.
    ah sudahlah, aku juga bingung [dan semua kawan2 di sini juga sepertinya] mau menggunakan cara apa lagi untuk menunjukkan kepadanya bahwa 0/0 = 1 adalah konsep yang salah.
    btw, aku suka kata2mu mas:

    muter2 ga karuan :mrgreen:

  6. Ayruel Chana says:

    Assalamu alaikum wr wb

    Mas aria….mungkinkah kita membagi sesuatu yang tak ada?
    jika yang kita bagi itu ada…seperti…meja,mobil,rumah.atau apelnya mas aria…
    tentu bisa dibagi….

    • Aria Turns says:

      maaf saya tidak mengerti maksud perkataan anda

      mungkinkah kita membagi sesuatu yang tak ada? jika yang kita bagi itu ada…

      • Ayruel Chana says:

        ok…lanjut mas…
        wassalam

      • andriasstefandi says:

        0/0 adalah bilangan tak tentu, sama seperti takhingga/takhingga, dsb.
        di dalam konsep fisika modern (reltivitas: momentum dan energi) muncul bentuk 0/0, dan karenanya perlu dicari solusi sebenarnya dari persamaan yg menghasilkan 0/0 tersebut.

        sebagian fisikawan teoritis tahu persis permasalahan 0/0 ini karena kebnyakan fisikawan teoritis adlah matematikawan yang ulung. 0/0 tidak bermakna fisika, namun tidak berarti tak terdefinisi. 0/0 adalah bilangan tak tentu. kalau dikatakan 0/0 tak terdefinisi, seharusnya konsep relativitas momentum tersebut juga tak terdefinisi, tapi eksperimen membuktikan kebenran konsep tersebut, setidaknya sampai saat ini.

        a/b tak terdefinisi jika b = 0, dan a adalah bilangan tak nol;
        a/b tak tentu jika a = b = 0;

        ada banyak sumber bacaan tentang 0/0 di fisika (termasuk di makalah Einstein untuk relativitas), namun untuk bacaan ringan tapi cukup valid, silahkan baca buku fisika SMA kelas 3 ttg relativitas.

  7. zoudib says:

    wah sebagai awam matematika, no komen aja tentang ilmu ini.
    tapi yang jelas, menilik penjelasan mas hanifa http://haniifa.wordpress.com/2008/03/18/45/ jelas agak ngaco juga main ambil AlQuran surat Al Ikhlas untuk menjelaskan ketetapan matematika yang menurut saya sesuatu yang ‘absurd’, artinya, sepasti apapun ilmu ini, semua berasal dari kesepakatan manusia.bener khan??
    Lagian, dg dipikir sampe puyeng pun, ga ada relevansi antara penjelasan awal surat Al Ikhlas dengan penyimpulan bahwa 0/0 = 1. Muter2 ga keruan. wallaua’lam

  8. Yari NK says:

    Huahahaha……. Ya… kalau saya sih, mas Aria sudah tahu kan, saya mempercayai siapa. Ya, kalau mempercayai \frac{0}{0} = 1 -nya Haniifa, berarti sama saja membodohi diri sendiri……. 😆

Silahkan, tinggalkan komentar

Fill in your details below or click an icon to log in:

WordPress.com Logo

You are commenting using your WordPress.com account. Log Out /  Change )

Twitter picture

You are commenting using your Twitter account. Log Out /  Change )

Facebook photo

You are commenting using your Facebook account. Log Out /  Change )

Connecting to %s