Ada bermacam-macam metode pembuktian. Menurut wikipedia ada 14 metode pembuktian tetapi dari semua metode pembuktian yang ada, saya paling suka dengan metode perbuktian yang disebut “pembuktian dengan kontradiksi” (proof by contradiction). Berdasarkan pengalaman saya banyak teorema-teorema rumit yang dibuktikan melalui metode ini. Ide dasar dari metode pembuktian ini cukup simple. Kita ingin membuktikan suatu pernyataan itu benar,? kita tinggal melihat negasi/ ingkaran dari
dinotasikan
. Jika
itu salah, mustahil atau menyebabkan pertentangan/kontradiksi dengan asumsi2 yang telah diketahui, itu berarti
benar. Dalam matematika jika
salah maka dengan sendirinya
benar, tidak ada pilihan lain begitu juga sebaliknya.
Jadi ada 2 langkah untuk melakukan pembuktian pernyataan dengan metode kontradiksi
- Negasikan
dengan tepat
- Tunjukan bahwa
itu salah mustahil atau menyebabkan pertentangan/kontradiksi dengan asumsi2 yang telah diketahui.
Nah..sekarang kita masuk ke contoh aja yach
Teorema 1: Tidak ada ada bilangan asli yang lebih besar dari semua bilangan bulat lainnya
Bukti
Apa ingkaran dari teorema 1? Ingkarannya adalalah
Bilangan tersebut eksis.
Padahal menurut postulat peano, merupakan bilangan asli. Jadi negasi teorema 1 bertentangan dengan postulat peano maka bisa disimpulkan teorema 1 benar.
***
Contoh lainnya
Teorema 2: Semua bilangan real tak nol mempunyai invers perkalian yang tunggal
(Note: x dikatakan invers perkalian dari y jika xy=1)
Bukti:
Apa ingkaran dari teorema 2? Ingkarannya adalah
Ada bilangan real yang mempunyai invers perkalian yang tidak tunggal
Sebut saja bilangan tersebut x yang mempunyai 2 buah invers perkalian yang berbeda a dan b (a≠b). Diperoleh
ax=1 dan bx=1
ax=bx
bagi kedua sisi dengan x diperoleh
a=b
Padahal kita mensyaratkan a dan b berbeda. Jadi mustahil ada bilangan real yang memepunyai inver perkalian tak tunggal.
***
Implikasi
Jika pernyataan yang hendak kita buktikan berbentuk implikasi maka negasinya
ekuivalen dengan
, ini bisa kita cek melalui tabel kebenaran. Jadi untuk membuktikan pernyataan berbentuk implikasi
dengan metode kontradiksi, kita harus membuktikan
salah. Cara terbaik untuk menunjukan
salah adalah dengan mengasumsikan
benar lalu tunjukan
dan
saling kontradiksi, saling bertentangan.
Sekarang kita masuk ke contoh yach
Teorema 3: Jika genap maka
genap.
Teorema 3 berbentuk implikasi dengan kaliamat A menyatakan genap dan kalimat B menyatakan
genap
Bukti: Diketahui genap (kita asumsikan A benar)
Andaikan ganjil (negasi dari B)
Karena ganjil maka
bisa ditulis dengan bentuk
dengan
bilangan bulat
Diperoleh
Itu berarti ganjil. Kontradiksi dengan asumsi “
genap” karena terjadi kontradiksoi maka dapat disimpulkan teorema 3 benar.
***
Contoh selanjutnya.
Teorema 4: Jika rasional dan
irasional maka
irasional
Bukti
Diketahui rasional dan
irasional
Andaikan rasional
karena rasional maka
rasional pula. Penjumlahan 2 bilangan rasional adalah rasional, diperoleh
Itu berari rasional padahal diketahui
irasional. Terjadi kontradiksi maka teorema 4 benar.
Harus dinegasikan dengan tepat.
Seperti yang sudah saya katakan diatas, langkah pertama untuk melakukan metode pembuktian dengan kontradiksi adalah menegasikan pernyataan dengan tepat, karna kalau tidak tepat metode tersebut tidak berlaku. Contoh kasus penegasian yang tidak tepat, dilakukan oleh para penganut teori penciptaan (Creationism), mereka berpendapat bahwa teori penciptaan adalah negasi dari teori evolusi. Oleh karena itu mereka sekuat tenaga membuktikan evolusi itu salah, mereka berpendapat jika evolusi salah maka itu membuktikan penciptaan bener. Mereka membuktikan teori penciptaan dengan metode kontradiksi. Nah..sekarang pertanyaannya apakah teori penciptaan adalah negasi dari evolusi? apakah teori evolusi adalah ingkaran dari teori penciptaan?
Nah sekarang mari kita lihat teori penciptaan berkata “mahluk hidup dan segala jenisnya diciptakan oleh sang pencipta secara sempurna” jika kita negasikan maka menjadi “mahluk hidup dan segala jenisnya TIDAK diciptakan oleh sang pencipta secara sempurna”, apakah teori evolusi mengatakan seperti itu? TIDAK!!, evolusi tidak berbicara mengenai sang pencipta, tidak berbicara mengenai bagaimana mahluk hidup diciptakan tetapi berbicara mengenai perubahan sifat-sifat yang diwariskan dalam suatu populasi organisme dari satu generasi ke generasi berikutnya , tidak ada sangkut-pautnya dengan sang pencipta atau bagaimana mahluk hidup diciptakan. Jadi jika evolusi salah sekalipun itu sama sekali tidak membuktikan penciptaan karean evolusi bukanlah negasi dari penciptaan.
Pingback: Pembuktian Prinsip Pengurutan yang Baik | Blog Matematika Pak Satria
Pingback: Perkalian dengan bilangan di antara nol dan satu | Blog Matematika Pak Satria
Pingback: Pembuktian lain Teorema Euclid | Aria Turns
cuma ingin tau kak, apakah logika matematika itu lengkap ? dan apakah suatu kebenaran itu mempunyai nilai kak?
Apa yang kau maksud dengan lengkap? Dalam logika klasik kebenrana mempunyai nilai 1 sedangkan dalam logika fuzzy kebenaran bernilai antara no sampai 1
menurut kakak sesuatu yang bagaimana yang dikatakan nyata ?
Saya berpendapat sesuatu nyata jika bisa diukur / measurable. Kita tidak bisa melihat atau merasakan gelombang radio tapi kita bisa mengukur frekuensinya maka gelombang radio nyata
Umm sekedar ingin menambahkan…
Bukannya para creationists berusaha untuk mengklaim bahwa teori evolusi itu salah agar asumsi bahwa manusia itu berasal dari kera itu salah?
Bila asumsi tersebut itu benar, maka teori pencipta secara otomatis akan salah, karena bila manusia berasal dari kera, berarti Tuhan tidak menciptakan adam dan hawa, or jesus, or whatever written in the bible, koran, etc.
Bagaimana ?
Apakah Teori Evolusi mengatakan Manusia berasal dari kera, TIDAK, teori evolusi mengatakan Manusia dan kera mempunyai nenek moyang yang sama.
Anda berasal dari rahim ibu anda, apa itu berarti anda tidak diciptakan oleh tuhan?
Oke, tetapi definisi teori evolusi yang anda sebut itu tidak mengubah kesimpulan bahwa Tuhan tidak menciptakan manusia, karena manusia BERASAL dari nenek moyang, suatu kesimpulan yang ingin dibantah oleh para creationists.
Tidak. Saya memang diciptakan oleh ibu saya, atau lebih spesifiknya, hasil ciptaan dari 2 manusia yang berkopulasi. Tuhan tidak ikut campur dalam proses penciptaan ini.
Mungkin kata “diciptakan” disini perlu didefinisikan lagi agar tidak terjadi kerancuan.
yang mantap lah
Oh ya, saya yang keliru
Pembuktian pada teorema 4 jelas keliru. Tidak ada yang kontradiksi
Massa sich tidak terjadi kontradiksi?? coba anda baca lagi…
Thanks Infonnya…
Blognya Mantapppp 😀
http://www.justfree4u.co.cc/2010/01/gratis-ebook-gurita-cikeas-full-version.html
betul-betul…ujung2nya teori evolusi lagi…
wah kayaknya perlu dibedakan bahwa pembuktian teori evolusi itu beda dengan pembuktian di ranah matematika…
Wah,ujung2’y msalah TP dgn TE lg..hehe..:D
Sy stuju dgn mas aria bhwa TE bukan negasi dr TP..
Btw,mas,ingkaran dgn negasi beda tah?
Di atas sy menangkap perbedaan penggunaan kata itu..
Apa sy yg salah persepsi ya?
😀
Enggak kok sama aja artinya