Seorang kawan yang baru saja membaca postingan saya sebelumnya , bertanya
Menurutmu, bisakah tuhan mendefinisikan pembagian dengan nol?
“Karena mustahil membagikan n apel kepada 0 anak” itulah jawaban yang selalu saya katakan jika ada yang bertanya ” mengapa pembagian dengan nol tak terdefinisi”. Dengan kata lain kawan saya tersebut bertanya
Bisakah tuhan membagikan n apel kepada 0 anak?
Jika kita jawab “ya” akan muncul pertanyaan baru “How?” “bagaimana caranya membagikan n apel kepada 0 anak?” Wong..anak nya saja gak ada. Akan ada kebuntuan logika / nalar jika kita menjawab “ya”. Kita bisa saja berdalih karena Tuhan bisa melakukan seseuatu di luar logika manusia tentu saja jawaban tersebut tidak akan memuaskan banyak orang, hanya orang-orang yang malas berpikir yang akan menjawab seperti itu. Jika kita menjawab “tidak”, apakah artinya kita meragukan kekuasan Tuhan?
Mmm..sebenernya pertanyaan kawan saya sudah masuk ranah filsafat, saya tidak punya kapabilitas untuk menjawabnya. Bagaimana dengan kalian? apakah kalian punya jawaban lain?
———————————————————————————————————————————————-
**Ingin mendapatkan kaos unik bertema matematika silahkan kunjungikaos.ariaturns.com**
waw menarik snagatlah postinganmu
salam hangat dari blue
Ngetest tan 90 pake kalkulator standart yang ada di accesoris,,, jawabannya:
invalid input for function
wow,,, tapi bukannya emang lim x mendekekati 0 dari 1/x tu emang g ada ..
hmmm… Menarik juga.
Ada yang ingin saya tanyakan
Identitas trigonometri
sec^2 x + 1 = tan^2 x jika x adalah 90 derajat maka
1/(0^2) + 1 = (1/0)^2
Karena 1^2 = 1 dan 0^2 = 0 maka
1/0 + 1 = 1/0
jika 1/0 = a maka
a + 1 = a
1 = a-a
1= 0
coba dech gunakan kalkulator tangent 90 derajat tuch berapa
ini pertanyaan yang selalu diperdebatkan dan tak punya jawaban pasti
Pingback: Tweets that mention Bisakah Tuhan melakukannya? « Proof { } -- Topsy.com
Kalau saya jadi ‘tuhan’ nya itu, lebih baik saya makan sendiri saja. lha wong saya mau bagi-bagi apel, tapi ndak ada anak yang mau dibagi…??? (tapi kalau n buah apel ya mungkin kebanyakan ya???) ya sudah, saya bagikan sama yang lain…
berkat untuk kutu buah….
Sebenarnya jawaban “ya” untuk pertanyaan “Apakah Tuhan bisa mendefinisikan 0 bagi 0” sudah benar berdasarkan asumsi “Tuhan maha kuasa”.
Nah, yang “salah” adalah pertanyaan selanjutnya yang “how?”. Salahnya karena ia bertanya pada orang biasa yang tidak maha kuasa. Jikalau kita sudah bisa menjawab pertanyaan “how”-nya itu berarti kita sudah “maha kuasa” paling tidak mendekati. Bener nggak?
Jadi kalau ditanya “how”-nya, jawab saja: “anda salah tempat bertanya karena saya bukan maha kuasa (logis kan?), silahkan anda bertanya kepada yang maha kuasa kalau anda penasaran!”