Kalian tahu kan Unyeng-unyeng? Itu tuch pusaran rambut yang ada di atas kepala kita. Semua orang punya unyeng-unyeng. Umumnya satu tapi ada juga orang yang punya dua unyeng-unyeng. Konon orang yang punya 2 unyeng-unyeng waktu kecilnya nakal. Terlepas benar-tidaknya mitos tersebut, apakah kalian tahu ada teorema yang menjelaskan secara matematis mengapa di atas kepala kita ada unyeng-unyeng.  Nama teoremanya cukup unik Teorem bola berbulu (atau berambut yach? 🙂  ) Hairy Ball Theorem. Sesuai dengan namanya, teorema ini secara sederhana berkata: Jika kita punya bola berbulu (ditutupi dengan bulu) maka kita mustahil menyisir bola tersebut tanpa menimbulkan unyeng-unyeng pada bola tersebut. Secara formal terorma tersebut berkata

Teorema bola berbulu: Diberikan vektor-vektor kontinyu yang menyinggung permukaan bola (sphere) pada dimensi 3 maka terdapat titik pada permukaan bola yang tidak disinggung oleh vektor.

Teorema ini juga berlaku untuk dimensi yang lebih tinggi, asalkan dimensinya ganjil. Nah… Teorema ini bisa kita aplikasikan pada pola angin. Setiap titik di permukaan bumi kita mengitung arah dan kecepatan angin. Arah angin bagaikan arah sisiran pada rambut. Nah..jika angin berhembus pada arah yang sama di seluruh permukaan bumi maka terdapat titik yang kecepatannya nol, dengan kata lain angin tidak berhembus

Teorema berbulu akan tetap berlaku meskipun bolanya ditarik, diregangkan, dipipihkah, dilonjongkan, ditekuk tetapi tidak berlaku untuk bola yang robek atau berlubang. Dengan kata teorema ini juga berlaku untu bola rugby atau american football