Kita sama-sama tahu, Lebaran kemarin ada perbedaan jatuhnya tanggal 1 syawal 1432 H, ada yang meyakini 1 syawal 1432 H jatuh tanggal 30 Agustus 2011 ada pula yang meyakini jatuh tanggal 31 Agustus 2011, Saya akan melihat perbedaan tersebut melalui kacamata matematika. Saya akan menggunakan silogisme, materi logika dasar yang dipelajari oleh anak kelas 1 SMA
Premis Major: 30 Agustus 2011 ≠ 31 Agustus 2011
Premis Minor: 1 syawal 1432 H = 30 Agustus 2011 dan 1 syawal 1432 H = 31 Agustus 2011
Kesimpulan: 30 Agustus 2011 = 31 Agustus 2011
Terjadi kontradiksi, dalam matematika sesuatu yang menimbulkan kontradiksi harus ditolak. Jadi menurut sedut pandang matematis, saya akan berkata:
1 syawal 1432 H tidak pernah ada
Huff… sayang, seribu sayang para ulama, orang yang katanya berilmu, yang mengambil keputusan kapan jatuhnya 1 syawal tidak paham logika dasar tersebut sehingga terjadilah sesuatu yang jahiliyah, sesuatu yang bodoh.
Ada Ulama yang berkata perbedan 1 syawal adalah rahmat karena perbedaan adalah rahmat tapi bagi saya perbedaan 1 syawal adalah sebuah kejahiliyahan
Update 10/11/2011
Seorang kawan mengatakan tulisan ini kurang jelas. Oleh karena itu saya akan memeperjelas tulisann ini atau tepatnya memperjelas apa yang mau saya samapaikan
Ada 2 keyakinan
P: 1 syawal 1432 H = 30 Agustus 2011
Q: 1 syawal 1432 H = 31 Agustus 2011
Keduanya mustahil benar, kareana jika P dan Q keduanya benara maka akan berakibat 30 Agustus 2011 = 31 Agustus 2011.
Di Negeri ini atau bahkan di seluruh dunia, orang-orang hanya meyakini salah-satu keyakinanan saja. Jika seseorang meyakini P benar maka orang tersebut harus mengingkari Q, menganggap Q salah. Karena jika seseorang meyakini 1 syawal 1432 H = 30 Agustus 2011 maka haruslah ia meyakini 1 syawal 1432 H ≠ 31 Agustus 2011, begitupula sebaliknya.
Jadi keyakinan P dan Q saling mengingkari satu-sama lain maka secara matematimatis kedua keyakinan tersebut mustahil ada
Perbedaan adalah Rahmat..? Hehehehe.. Islam ga kenal istilah itu, cek lagi ya Mas..
Tanya Hati kita masing-masing sikapi tulisan seseorang, kesalahan coba untuk dibenar bukannya membenarkan kesalahan..
Nggak semua yang benar itu berguna,
Nggak semua yang baik itu membangun,
Baik dan benar pun tak cukup jika hal itu tak memerdekakan!
Ya, kan?
Salam Damai!
pikiran pragmatis
Cara orang2 bodoh mnganalisa.,
hari adalah sesuatu yg nyata., bukan ada dua
kesimpulan: Salah satu di antaranya yg benar., sdg slh satu di antaranya salah.,:D
[kyk gni ngaku matematis?? kaca pun malu sendiri]
Nice posting.
Tapi dalam matematika ada juga yang namanya irisan.
Faktanya, 1 Syawal 1432 H “bisa” beririsan dengan 30 Agustus 2011 sekaligus 31 Agustus 2011..
Soalnya pada penanggalan Hijriah, sebuah hari baru (a new day/date) dimulainya saat bulan terbit (sekitar 6.00 pm) sedangkan kalender pada Gregorian; dimulainya 12.00pm/00.00 am (tengah malam).
Jika 1 Syawal dimulai dari 30 Agustus 2011 jam 6 pm. maka 1 Syawal akan berakhir pada keesokan harinya yaitu tanggal 31 Agustus 2011 jam 5.59pm. Sederhana bukan?
Begitulah kira-kira.
-Ulama adalah pewaris para Nabi; alangkah baiknya kalau mereka dihormati dengan penghormatan yang sepatutnya-
emangnya ilmu lo sedalam apa sih, hingga bisa menyatakan: “Huff… sayang, seribu sayang para ulama, orang yang katanya berilmu, yang mengambil keputusan kapan jatuhnya 1 syawal tidak paham logika dasar tersebut sehingga terjadilah sesuatu yang jahiliyah, sesuatu yang bodoh. Ada Ulama yang berkata perbedan 1 syawal adalah rahmat karena perbedaan adalah rahmat tapi bagi saya perbedaan 1 syawal adalah sebuah kejahiliyahan”. Sebenernya lo orang Islam atau orang dari faithfreedom.org?? Klo mau nentuin 1 Syawal sendiri, nih link nya: http://edukasi.kompasiana.com/2011/09/11/cara-tepat-menetapkan-1-syawal-idul-adha/. Nih, ada ebooknya juga: http://www.mediafire.com/?5e87dw6w9w1m12s. Saran gw: jangan melihat suatu masalah dengan satu sudut pandang saja lalu mengambil kesimpulan seenaknya dan menyatakan ulama itu jahil (jahil dalam arabic, not in indonesian). GILA LO!!! udah bisa ngatain ulama tu jahil. Penentuan 1 syawal ngga pake logika doank, tapi juga pake ilmu penanggalan, ilmu hisab, dan ilmu yang lainnya yg gw ngga tau. Sebaiknya Lo baca tuh ebook sebelum nulis artikel… Lo tanya lagi ama TUHAN LO.. (gw ngga tau Lo Islam apa bukan)… bener ngga logika yg Lo pake!!!
nb: Lo udah cari arti kata ulama dalam bahasa dan arti kata dalam syara’ blom?? dan… Lo udah cari seorang ulama tu “orang yg kaya apa dan bagaimana”
aneh menentukan 1 syawal dengan logika sma…. GILA…!!!