soalnya agama yg satu mengingkari kebenaran agama yg lainya !!
Sepenggal komentar pada postingan: 1 syawal 1432 H tidak pernah ada. Mmm…pendapat yang menarik, saya yakin banyak orang yang berpendapat serupa. Kita lihat saja konsep Yesus, menurut Kristen, Dia adalah tuhan sedangkan menurut Islam, Dia hanyalah manusia biasa yang diberi tugas Kerasulan (Baca: Seorang Rasul)
Apakah Kristen dan Islam saling mengingkari?
Mungkin kalian akan menjawab Ya, tapi dengan tegas saya menjawab TIDAK, karena Islam dan Kristen adalah 2 sistem keyakinan (Baca: Agama) yang berbeda.
Dalam bilangan real 1+1=2 sedangkan dalam bilangan biner 1+1=10.
Apakah bilangan biner dan bilangan real saling mengingkari?
Tidak, karena bilangan biner dan bilangan real adalah 2 sistem bilangan yang berbeda.
Menurut geometri euclid: 2 garis sejajar mustahil berpotongan sedangkan menurut Geometri Non-Euclid: 2 garis sejajar bisa berpotongan.
Apakah Geometri Euclid dan Geometri Non- Euclid saling mengingkari ?
Tidak , karena Geometri Euclid dan Geometri Non- Euclid adalah 2 sistem geometri yang berbeda
Jadi kita tidak bisa membandingkan 2 buah sistem yang berbeda, apakah saling mengingkari atau tidak. Karena setiap sistem punya aturannya masing-masing. Dalam sepak bola menyentuh bola dengan tangan adalah pelanggaran (Kecuali oleh kiper tentunya) tetapi dalam basket justru bola dimainkan dengan tangan. Jelas, kita tidak bisa mengatakan aturan sepakbola dan basket saling mengingkari karea sepakbola dan basket punya aturan masing-masing yang berbeda.
Yang bisa kita lakukan adalah membandingkan 2 hal pada sistem yang sama, apakah terjadi kontradiksi atau tidak. Itulah yang saya lakukan pada postingan 1 syawal 1432 H tidak pernah ada, membandingkan 2 keyakinan
P: 1 syawal 1432 H = 30 Agustus 2011
Q: 1 syawal 1432 H = 31 Agustus 2011
dimana keduanya termuat dalam sistem yang sama yaitu sistem penanggalan hijriah.
Hihihi, logika matematika nya maksa banget bro..?
Yang anda “claim” sebagai LOGIKA, lebih ke arah OPINI..
Karena kalo logika nya begini mah gampang banget dipatahkan..
—————————-
Islam = Suhu
Kristen = Data
Non Agama = Jarak
—————————-
B = Fahrenheit = 95° F = Islam Muhammadiyah
C = Kelvin = 308,16 K = Islam Nahdlatul Ulama
P = Kilobit = 1,20 kb = Kristen Protestan
Q = Kilobyte = 0,15 kB = Kristen Katolik
X = Kilometer = 2,55 km = Agnostik
Y = Milles = 1,58 m = Atheis
—————————-
Suhu ≠ Data ≠ Jarak
Islam ≠ Kristen ≠ Non Agama
Disini kita masih sepakat..
—————————-
Tapi hukum itu tidak berlaku dalam “Suhu” itu sendiri..
Dalam Pandangan Celcius, Kehadiran Fahrenheit tidak mengingkari Kelvin..
Begitu juga sebaliknya..
Karena 35° C = 95° F = 308,16 K
Meskipun CFK berbeda ANGKA, tapi CFK tetap berNILAI sama dalam konteks AGAMA yang sama, yaitu “Temperature”..
perumpamaannya emang bener, tapi kalo tanggal hijriah itu kayanya ga sependapat deh. soalnya metode penghitungannya aja beda, jadi jelas salah satu ada yang salah, umpama yang salah satu pake sistem pembulatan, sehingga mengakibatkan di tahun tahun berikutnya jadi ga cocok sama sistem yang ga pake pembulatan.
intinya tanggal 1 syawal 1432 H itu ada, tapi berbeda penghitungan sehingga jatuh tanggalnya berbeda.
menurut saya ada logika yg salah 🙂
pemikiran yg bagus gann,, masuk logika..
secara tidak lgsung,agan mengatakan bhw dlm beragama tidak boleh saling mengingkari, dengan perkataan lain pemeluk agama yg satu kudu membenarkan sistem pemeluk agama yg lain. sperti pertandingan sepak bola dan basket tadi.. kedua nya harus saling membenarkan sistem..
trus gm kalo source ajaran yg sebenarnya tuh sama tapii di lencengkan oleh org22 pda zamannya sehingga terbentuk sistem baru.. #buat yg beragama islam,, mgkin tau gm sejarah pengingkaran terhadap para nabi dan rasul. nah,, itu gm bro??
Bukan, bukan itu yang mau saya katakan, Yang ingin saya katakan jika aturan agam yang satu dibandingkan dengan aturan agama yang lain maka akan terjadi kontradiksi,
Sama dengan aturan basket dan aturan sepaknola jika keduanya dibandingkan akan terjadi kontradiksi.
Dilecengkan??, kita harus lihat itu kata siapa.
Orang2 yang mengatakan agama X meripakan pelencengan, penyimpangan dari agama Y, sudah bisa dipastikan bukan pemeluk agama X.
Apakah seorang pemeluk agama X akan mengatakan agama yang dianutnya adalah penyimpangan dari agama Y? tidak kan
bagus perumpamaannya…..
oea ka, aqu mau nanya “apakah perbedaan yang mendasar itu terdapat dalam sistem yang berasal dari yang satu…? kalau jawabnya tidak., bagaimana dengan perumpamaan di atas yang menyatakan perbedaan dua sistem sedangkan berpusat atau berasal dari Yang Esa…”
apakah Indonesia dengan satu presiden memiliki dua atau lebih Undang-Undang????
Yup…jawabannya tidak., setau saya setiap sistem keyakinan mempunyai konsep “Yang Esa” -nya masing-masing kemudia meyakini sistemnya berasal dari konsep ” Yang Esa” yang meraka yakini
Kenapa dalam sistem biner 1+1=0. Setahu saya 1+1=10
Oh iya salah, terimakasih atas koreksinya