Salah satu tulisan saya paling populer adalah: Lemma Zorn dan Pembuktian keberadaan Tuhan. Saya yakin itu disebabkan oleh judulnya yang bombastis, pembuktian keberadaan tuhan. Tulisan saya tersebut sering digunakan para Theist (yang percaya Tuhan) sebagai senjata untuk melawan para Atheist dalam perdebatan keberadaan Tuhan di forum-forum Internet.
Nah..sekarang pertanyaannya.
Apakah tulisan saya tersebut benar-benar membuktikan keberdaan Tuhan?
Mohon maaf, sama sekali tidak malah sebenarnya tulisan saya tersebut bisa digunakan untuk menyangkal Tuhan, nah lho?
Di tulisan tersebut saya mengatakan
Nah yang menarik dari lemma zorn, kita bisa membuktikan keberadaan Tuhan dengan menggunakan Lemma ini. Pertama-tama kita definisikan relasi terurut sebab-akaibat
jika
penyebab dari
, atau dengan kata lain
adalah akibat dari
kemudian kita asumsikan 2 hal berikut:
- Alam semesta ini bisa dianggap sebagai alam semestanya himpunan karna semua objek empiris, semua objek sains termuat di alam semesta
- Semua rantai kejadian di alam semesta mempunyai penyebab umum
Jika kita sependapat dengan 2 hal tersebut maka menurut lemma zorn, alam semesta ini mempunyai elemen maksimal. Jika kita anggap elemen maksimal dari alam semeta sebagai
maka menurut definisi dari elemen maksimal tidak ada satupun
di alam semesta dimana
, itu artinya
bukan lah akibat dari semua hal di alam semesta ini, Kita semua percaya di alam semesta ini berlaku hukum sebab-akibat tetapi menurut lemma zorn ada suatu
yang diluar dari hukum sebab akibat. pertanyaannya adalah apakah
itu? bisakah kita artikan sebagai tuhan? Answer yourself
Di akhir tulisan saya menutup dengan pertanyaan apakah itu? bisakah kita artikan sebagai tuhan? Banyak orang menjawab ya padahal sebenarnya jawabannya Tidak. Karena
termuat di alam semesta.
Apakah Tuhan termuat di Alam semesta?
Semua Agama Ibrahimic mengatakan Tuhan di Luar alam semesta.
Kalau bukan Tuhan, lalu apa itu yang tidak terikat hukum sebab-akibat dan berada di dalam alam semseta?
Mekanika Quantum menjawab adalah partikel-partikel sub-atomic, seperti Quark, electron, neutrino. Bahkan boleh saja
adalah alam semesta itu sendiri. Seperti yang dikatakan Hawking
Spontaneous creation is the reason there is something
Jadi pendapat Hawking yang mengatakan alam semesta tercipta begitu saja spontan tanpa ada penyebab itu sejalan dengan Lemma Zorn.
Berdasarkan Lemma Zorn, sah-sah saja, boleh-boleh saja Alam semesta tercipta dengan sendirinya secara spontan tanpa perlu ada penyebab.
Apakah itu berarti lemma Zorn telah menyangkal keberadaan Tuhan?
Silahkan kalian, jawab sendiri 🙂
Cuma permasalahan sudut pandang dan kosakata. Coba kata “alam semesta” diganti dengan “keberadaan/eksistensi” maknanya jadi lain. Coba pakai yang ini
Kalau pakai perumpamaan ini, Lemma Zorn tidak salah sama sekali. Saya bisa saja menyimpulkan bahwa x adalah Tuhan bila Tuhan itu sendiri eksis. Wherever He is…
kalo soalnya gini gmn caranya? suatu bilangan dapat dibagi 6 dan 9, berarti bilangan tersebut harus bisa dibagi……
Sumpah gue kagak nagtri tet!!!!