Pada bidang xy, suatu titik dikatakan titik Lattice, jika koordinatnya merupakan bilangan-bilangan bulat.
Contoh 1: (0,8), (8,2), (5,3) adalah titik lattice sedangkan (2/5, 6), (0.3, 3.4) bukan titik lattice.
Diberikan Segi- n Lattice yaitu suatu segi-n sederhana yang sudutnya terletak di titik Lattice , Teorema Pick memberikan cara mudah mengitung luas
. Oya yang saya maksud dengan sederhana adalah segi-n tersebut tidak terdapat lubang dan sisi-sisinya tidak berpotongan satu sama lain.
Teorema Pick: Sebarang segi-n Lattice berlaku
dengan banyaknya titik dalam yaitu titik lattice yang berada didalam
dan
banyaknya titik batas yaitu titik lattice yang menjadi batas dari
.
Kita langsung masuk ke contoh soal aja yach.
Contoh 2:
Dengan menggunakan teorema Pick, hitung luas segi-n dari gambar 1.
A: I = 0 , B = 4 diperoleh Luas A = 0 + 4/2 – 1 = 1
B: I = 0 , B = 3 diperoleh Luas B = 0 + 3/2 – 1 = 1/2
C: I = 28, B = 26 diproleh Luas C = 28 + 26/2 – 1 = 40
D: I = 7, B = 12 diperoleh Luas D = 7 + 12/2 – 1 =12.
Untuk E dan F itung sendiri yach 🙂
Selanjutnya mari kita buktikan teorema Pick.
Bukti :
Untuk membuktikan Teorema Pick, kita menggunakan dua lemma berikut
Lemma 1: Sebarang segi-n Lattice tersusun dari segitiga-segitiga dasar.
Lemma 2: Luas dari segitiga dasar adalah 1/2.
Yang saya maksud dengan segitiga dasar adalah segitiga yang ketiga sudutnya terletak di titik Lattice, tidak mempunyai titik batas selain ketiga titik sudutnya dan juga tidak mempunyai titik Interior.

Gamabr 2: Gambaran suatu segi-n Lattice tersusun dari segitiga-segitiga dasar
Sekarang mari kita mulai pembuktiannya. Berdasarkan Lemma 1, kita tahu bahwa sebarang segi-n Lattice tersusun dari
segitiga dasar. Sekarang kita jumlahkan sudut-sudut dari semua segitiga-segitiga dasar ini melalui dua cara. Di satu sisi Kita tahu bahwa jumlah sudut segitiga adalah
maka jumlah semua sudut adalah
. Di sisi lain, untuk setiap titik dalam
, jumlah sudut segitiga-segitiga dasar yang bertemu di
adalah
. Sedangkan pada titik batas
yang bukan titik sudut, jumlah sudut segitiga-segitiga dasar yang bertemu di
adalah
.
Pada titik sudut, besar sudutnya tidak mencapai tetapi kita tahu bahwa jumlah sudut (dalam) dari semua titik sudut pada suatu segi-n adalah
dengan
adalah banyaknya titik sudut.
Jika adalah banyaknya titik dalam dan
banyaknya titik batas. Diperoleh jumlah sudut pada semau titik batas adalah
dan jumlah sudut pada semua titik dalam adalah
. Itu berarti
. Diketahui
, diperoleh:
hilangkan , kita medapatkan
.
Berdasarkan Lemma 2 diketahui lua segitiga dasar adalah 1/2. Itu artinya , diperoleh
Referensi:
TWO BEAUTIFUL PROOFS OF PICK’S THEOREM. Manya Raman, Lars-Daniel Ohman, Ume ̊ University
Pick’s Theorem, Tom Davis
boleh tanya ? definisi segitiga dasarnya dapat dari mana yah ? terus kalo misalnya skala pada titik latticenya berubah mungkin tidak berubah luas poligonnya ? terimakasih
definisi segitiga dasarnya dapat dari mana yah ? maksudnya referensinya gitu? Waduh udah lupa.
kalo misalnya skala pada titik latticenya berubah mungkin tidak berubah luas poligonnya ? Nilainya tetap yang berubah satuan luasnya
Nanya lagi yah kak, “Sedangkan pada titik batas b yang bukan titik sudut, jumlah sudut segitiga-segitiga dasar yang bertemu di b adalah (phi) .” Dikalimat itu kenapa yang bukan titik sudut ? bukannya semua titiknya itu adalah titik sudut yah ?
Terus di kalimat yang ini “Pada titik sudut, besar sudutnya tidak mencapai (phi) tetapi kita tahu bahwa jumlah sudut (dalam) dari semua titik sudut pada suatu segi-n adalah k(phi) -2(phi) dengan k adalah banyaknya titik sudut.” Apakah k sama dengan N atau bukan ? boleh kasih penjelasannya gak kak ?
Trimakasih kak , maaf pertanyaanya neror hihihihi 🙂
keren besar sudutnya π, dangan kata lain 180 derajat membentuk garis lurus gak ada sudutnya.
Iya sama
trimakasih banyak, artikelnya sangat membantu 🙂
yg C: 40 kayaknya. mungkin salah ketik mas 🙂
Oya saya salah tulis, thanks 🙂