
Sumber: Wikipedia
Prinsip Rumah Merpati (Pigeonhole Principle) pertama kali dinyatakan oleh oleh Matematikawan Jerman, Peter Gustav Lejeune Dirichlet pada tahun 1834, meskipun saat itu dia mengunakan istilah Schubfachprinzip ( Prinsip Laci atau Prinsip rak). Frase Prinsip Rumah merpati baru muncul di Jurnal matematika oleh Matematikawan Amerika, Raphael M Robinson pada tahun 1940.
Secara sederhana, prinsip tersebut menyatakan:
Jika terdapat n merpati dan m rumah merpati dengan n > m maka paling tidak ada 1 rumah merpati yang ditempati lebih dari seekor merpati
Pernyataan sederhana tersebut telah digunakan untuk menyelesaikan sekian banyak masalah matematis dari yang sederhana sampai yang rumit. Prinsip Rumah merpati ternyata dapat diperluas kedalam bentuk teori probabilitas.
Jika n merpati ditempatkan secara acak kedalam m rumah merpati dengan distribusi seragam 1/m maka peluang palaing tidak ada 1 rumah merpati berisi lebih dari seekor merpati adalah
Untuk n = 0 atau n= 1 dan m > 0 maka peluangnya nol. Sedangkan untuk n > m maka peluangnya satu. Jadi untuk kasus n > m, Prinsip rumah merpati di Tori Probabitassama dengan Prinsip Rumah Merpati biasa.
Sekarang kita masuk ke contoh aplikasinya.
Berdasarkan Prinsip Rumah merpati, paling tidak ada 2 orang di jakarta yang jumlah helai rambut di kepalanya sama. Misalkan helai rambut direpresentasikan sebagai merpati dan orang sebagai rumah merpati. Jumlah penduduk jakarta lebih dari 10juta orang dan jumlah helai rambut disetiap kepala manusia itu tidaklah sama tetapi yang jelas kurang dari sejuta helai. So… paling tidak ada 2 orang di Jakarta yang memiliki jumlah helai rambut dikepala yang sama.
Berdasarkan Prinsip Rumah merpati, Jika 6 orang bertemu maka paling tidak ada 3 orang saling mengenal atau sebaliknya paling tidak ada 3 orang tidak saling mengenal. Penjelasannya klik di sini
Referensi: clifford pickover (2012), The Math Book : Sterling
Pingback: Pembuktian Prinsip Rumah Merpati | Blog Matematika Pak Satria
Mas, itu yang penyebut (m-n) ! bener ya?
padahal n>m
mohon di saya di luruskan jika keliru….
Iya bener. Saya baru mengedit kembali artikelnya untuk memperjelas maksud dari Prinsip rumah merpati di Probabilitas.
mas saya kirim email heeee
sering kesulitan kalau nemu soal kayak gini
Ya…terlebih untuk soal tingkat lanjut dibutuhkan kejelian untuk melihat “merpati” dan “rumah”nya