Tulisan ini ditulis setalah pengumuman hasil sidang Isbat untuk menentukan awal Ramadhan tahun ini. Entah kenapa saya jadi teringat Curiosity Rover. Robot mobil bertenaga nuklir milik NASA yang sekarang berada di Mars, bertugas melakukan penelitian geologi dan iklim. Curiosity Rover adalah bagian dari misi NASA yang bernama Mars Science Laboratory (MSL). Misi yang merupakan langkah awal NASA untuk membangun koloni di Mars.
Jadi tinggal menunggu waktu saja 100 tahun atau 200 tahun lagi, saya sendiri tidak tahu. Manusia tinggal di Mars adalah keniscayaan tidak lagi menjadi cerita di Film Fiksi Ilmiah.
Coba kalian bayangkan, seperti apa sidang Isbat yang dilakukan umat muslim di Mars kelak? Apakah masih mengamati bulan atau mengamati Phobos dan Daeimos (2 satelit alami Mars) ?
- Di Bumi, penentuan awal dan akhir Ramadhan berdasarkan posisi bulan terrhadap bumi, bagaimana kalau di luar bumi?
- Di Bumi, waktu imsyak dan waktu buka puasa serta waktu Sholat berdasarkan gerak semu matahari mengelilingi Bumi, bagaimana kalau di luar bumi?
Cepet atau lambat era Star Trek akan datang, era dimana manusia dengan mudah berpergian dan tinggal di Luar angkasa bahkan menjelajahi galaksi. Munurut saya sudah saatnya ulama memikirkan fikih beribadah di luar angkasa.
Update:
Di kolom komentar ada yang memberikan tautan aturan seorang asronot Muslim beribadah di Stasiun luar angkasa. Aturan tersebut mengatakan waktu sholat dan Puasa mengikuti zona waktu dimana dia lepas landas meninggalkan Bumi. Dengan kata lain aturan tersebut hanya berlaku bagi muslin yang meninggalkan bumi untuk semnetara waktu. Nah… bagaimana dengan muslim yang lahir dan tumbuh besar di luar bumi?
Kalau nurut saya sih, ini sama saja dengan orang yg tinggal di amerika dan di arab.
Tentu waktunya beda. Yang satu melaksanakan isbat lebih dulu dari yang lain.
Betul ngga tuh ?
Amerika dan arab akan masih satu planet tapi kalao di mars udah beda planet
You can read the article here, its very easy to search. Is it because you intentionally dont wanna read (and make the ulama look stupid) or something else?
Click to access a_guideline_ibadah_at_iss.pdf