Saya yakin mayoritas guru matematika mengharuskan siswanya menuliskan cara ketika menjawab soal matematika. Mungkin kamu pernah mengalami guru matematikamu mencoret jawabanmu karena kamu tidak menuliskan caranya padahal jawabanmu benar. Nah.. pernahkah kamu bertanya:
Mengapa menjawab soal matematika harus dituliskan caranya?
Karena matematika bukan tentang benar atau salah melainkan tentang cara berpikir. Inilah tujuan kita mempelajari matematika, cara berpikir. Lagipula didalam matematika yang namanya benar atau salah tergantung dari cara berpikir kita. 1 + 1 = 2 adalah benar jika kita berpikir didalam sistem bilangan real tetapi menjadi salah jika kita berpikir didalam sistem bilangan biner. FYI didalam sistem bilangan biner 1 + 1 = 10.
Tanpa cara, bagaimana gurumu menilai cara berpikirmu? Tanpa cara bagaimana gurumu mengatahui cara berpikirmu sudah tepat atau belum?
Agaknya Mas Aria terpengaruh oleh Pak Iwan Pranoto, hehe
1+1=2 itu desimal mas..
yang basis bilangannya di atas 2 sih sebenernya.. hehe 😀
tulisannya sangat bermanfaat
penelitian di pendidikan matematika sekarang banyak yang mengambil proses berpikir (kualitatif)… seperti akar 3 + akar 3 = akar 6… guru/peneliti tidak langsung menyalahkan siswa, tapi bagaimana proses berpikir siswa sehingga bisa terjadi jawaban seperti itu..
Wow… penelitian yan menarik 🙂
Setuju Pak, guru hanya manusia biasa bukan peramal yang bisa menebak dengan tepat apa yg ada di otak siswa (bahkan peramal ulung saja masih bisa meleset ramalannya). 😀 Utamakan orientasi pada proses dibandingkan pada hasil. Jadi jika siswa menuliskan caranya maka guru bisa mengetahui proses berpikir siswa dan bisa digunakan untuk bahan refleksi agar pembelajaran semakin baik. Keuntungan lain adalah dapat melatih siswa menuangkan apa yg ada di pikirannya dalam bentuk bahasa tulis yg baik dan benar. 🙂
setuju 🙂
maaf,mungkin perlu dikoreksi redaksi ini:
“1 + 1 = 2 adalah benar jika kita berpikir didalam sistem bilangan biner tetapi menjadi salah jika kita berpikir didalam sistem bilangan biner”.
Dan saya setuju dengan postingan mas Aria 🙂
Okey… terimakasih atas koreksinya 🙂