Ini kejadian nyata, ketika perang dunia II berlangsung. Saat itu pihak sekutu sangat penasaran dengan jumlah tank yang diproduksi Jerman setiap bulannya. Data intelejen mengatakan Jerman memproduksi 1000 sampai 1500 tank perbulannya. Data yang bombastis, pihak sekutu meragukan data tersebut karena didalam peperangan tidak pernah terlihat jerman menurunkan tank teramat banyak. Oleh karena itu meraka mengunakan cara lain untuk mengetahui banyaknya tank yang diproduksi Jerman, yaitu dengan cara menganalisis nomer seri tank-tank jerman yang ditangkap atau hancur dalam pertempuran
bagaimana caranya?
Misalkan nomer seri tertulis dalam bentuk paling sederhana, dimulai dari “1” kemudian meningkat satu-persatu setiap tank berikutnya. Jika kita melihat tank dengan nomer seri 24 artinya paling tidak Jerman telah memproduksi 24 tank. Misalkan didalam pertempuran pihak sekutu berhasil menangkap / menghancurkan 10 tank Jerman dengan nomer seri sebgai berikut:
117, 232, 122, 173, 167, 12, 168, 204, 4, 229
Nomer seri tertinggi adalah 232, tentu sangat tidak rasional jika pihak sekutu memperkirakan Jerman mempunyai 5.000 tank tetapi cukup rasional jika kita menduga jerman punya 500 tank.
Untuk memperkirakan banyaknya tank Jerman dari nomer serinya, pihak sekutu mengunakan rumus estimasi sebagai berikut:
E = m + (m/n) -1
dengan
E = banyaknya nilai ( yaitu tank jerman)
m = nilai tertinggi ( yaitu nomer seri tertinggi)
n = ukuran sample (banyaknya tank yang tertangkap)
So masukan ke rumus diperoleh
E = 232 + (232/10) -1 = 254,2
Ternyata rumus estimasi diatas jauh lebih akurat dibandingkan data intelejen, Ketika perang beakhir, Jerman menunjukan laporan resmi jumlah produksi tank-tanknya,
Bulan | Estimasi Statistik | Estimasi Intelejen | Laporan Jerman |
Juni 1940 | 169 | 1000 | 122 |
Juni 1941 | 244 | 1550 | 271 |
Agustus 1942 | 327 | 1550 | 342 |
Rumus diatas bisa diaplikasikan ke hal lain. Dengan cara sama kita dapat memperkirakan banyaknya Iphone yang terjual di bulan ini atau banyaknya BMW yang terjual bulan kemarin
Paragraph terakhir : “Dengan cara SAYA………”. Kurang tepat menurutku penggunaan kata SAYA tersebut. Any way,..tulisannya bagus!!
Oh itu typo harusnya sama bukan saya
Pembuktian rumus estimasinya gmn ya?
silahkan klik http://www.mcs.sdsmt.edu/rwjohnso/html/tank.pdf