Nemu di FB
Sekarang mari kita jawab soal di atas
Dinotasikan H hari dia berbicara dan H’ hari khayalan dia, tentu saja itu berarti
H’ = Kamis
Kita tahu bawha
Besok = Hari ini + 1 hari
Kemarin = Hari ini – 1 hari
Dia berkata
Aku harap kemarin adalah besok
Itu artinya pada hari H, dia berharap kemarin yaitu H -1 adalah besok. Nah.. besok yang dia maksud adalah besok dalam khayalan dia, dengan kata lain H’ +1. Kita mendapatkan persamaan
H – 1 = H’ + 1
H – 1 = Kamis + 1
H – 1 = Jumat
H = Jumat + 1
H = Sabtu
Disimpulkan dia berbicara pada hari sabtu
Jangan pada sombong dengan IQ, yang paling penting adalah menjaga persatuan dan kesatuan, harus menghargai pendapat orang lain. IQ tinggi yang sebenarnya adalah orang yang mampu menghargai dan menghormati orang lain. Terima Kasih. 🙂
Iya menurut saya juga selasa, misalkan hari ini hari SELASA, si Joni bilang dalem hati sambil selonjoran menatap langit2 kamer … “Aku harap kemaren adalah besok (kemarennya selasa kan senin tapi dia berharap kemarennya itu besok, besoknya selasa kan rabu, jadi jwbn dari pernyataan ini KEMAREN ADALAH BESOK adalah RABU), sehingga hari ini adalah kamis.
Kalo misalnya si Joni berandai-andai di hari Sabtu … “Aku harap kemaren adalah besok (kemarennya berarti minggu, karena setelah (besoknya) sabtu adalah minggu) sehingga hari ini adalah Senin. sekian. pendapat pribadi saya karena saya juga kepo jawaban aslinya apa hehehe
Sederhana sja jawabannya..
Sya pilih dia berbicara pada hari Selasa.
Kenapa Selasa?
Ini jawabannya.
Andai kata hari ini adalah hari Selasa..Dan dia berharap kemarin adalah besok dimana kata kemarin itu adalah Senin…Dan besok itu Rabu…Hingga hari ini Kamis…Jadi sudah jelas dia berbicara pada hari Selasa…
Bgmna? Masuk diakal kan ?
Jadi kalau jawabannya hari Sabtu menurut sya kurang masuk logika…
selasa dari Hongkong, gausah bawa2 iq, tar malu ndiri lu.
gini nih gw jelasin sesimple tanpa bilangan abstrak ye:
pake metode logika deduksi:
harapan dia = jum’at
die ngayal waktu ngomong = kamis
besoknya kemis = Jum’at
fakta dia pas ngomong= ini nyang kite cari
kalimat diatas bunyinya begini
“Aku harap kemarin adalah besok(Jum’at) : besok=kemarin=jum’at soalnya dia ngayal ini hari kamis, jadi dia menghayal kalo sekarang kemis, kemarennya sebelum kemis itu rabu, besokannya dari kemis itu jum’at.
– hari ini kamis berdasarkan khayalan dia, dia ngarepnya “besok” dari posisi hari ngayal.
– inget jangan kejebak kata “Aku harap kemarin adalah besok”, soalnya kemis itu ngayal dia.
– inget hari yang disebut aje, kamis, besoknya kamis jum’at, nah disini nih, faktanya kalimat
“kemarin adalah besok” diambil dari posisi dia ngayal, sedangkan “sehingga hari ini kamis” kalimat itu kita sebut valid aje, valid sama dengan benar secara pengajuan.
harapan yang kemarin itu = besoknya dari posisi dia ngayal sekarang kamis berarti : Jum’at, ini valid secara proposisi kamis itu khayal ye.
so gw ulang lagi
“Aku harap kemarin adalah besok(Jum’at) : besok=kemarin=jum’at soalnya dia ngayal ini hari kamis, jadi dia menghayal kalo sekarang kemis, besokannya dari kemis jum’at.
fakta diawal kalimat kalo kemaren itu Jum’at satu satunya proposisi fakta, kesimpulan valid itu adalah kata “kemarin=besok” sama aje dua duanya jum’at. cukup ambil kesimpulan dari kalimat fakta yaitu jumat, abis jumat berarti hari apa? berarti Sabtu Tong!, ini faktanya udah bukan dia ngayal.
hadeh, masi bingung gak? ntu namanya mitamitik, eh salah matematik juga, logika matematis namanya.
btw itu selasa dari logika sesat.
karena gini :
kemarinnya kamis : rabu
besoknya rabu= kamis
harapan dia(ngayal) = kemarin sama dengan besok = rabu, dia ngayal kalo rabu itu kemis.
sehingga kemarinnya rabu itu selasa
ini sesat, tau kenapa sesatnya?
karena kamis = rabu dianggap valid
Dia berharap kemarin adalah besok hari ini adalah kamis
Pastinya di berharap besok itu jumat
So kalo gitu dia berbicara pada hari
Sabtu.
Sehingga dia mau kembali ke hari jumat
Pas mantap
saya kurang mengerti, tapi paham mungkin maksud nya dia menginginkan hari kemaren itu ada hari esok mungkin karena hari esok nya itu lebih bagus atau mungkin ada kegiatan yang dia sukai. Kalo ada kekurangan mohon ditambahkan ini coment ke (3) untuk tugas sekian. Thx
Setujuu pak… berguna banget
Aku harap kemarin adalah besok sehingga hari ini adalah kamis,pada kata “kemarin adalah besok” dan dari kata “sehingga hari ini adalah kamis” berarti sang pembicara mengharapkan hari “kamis” nah sedangkan di situ ada kata “kemarin adalah besok” di kata “besok” berarti hari besoknya setelah kamis apa? yaitu jum’at,sedangkan di situ tertera lagi ada kata “kemarin” yang dimaksud sang pembicara tersebut kemarin = besok berarti harinya sama yaitu hari jum’at,maka jika hari jum’at itu kemarin, ya berarti sang pembicara berbicara di hari sabtu. Jadi maaf jika yang harus ditest iq adalah yang menjawab hari selasa.
Dari kalimatnya sdh jelas bahwa hari ini adalah kamis, kenapa bisa dia berbicara di hari sabtu. Berarti dia bukan berbicara di hari apa, tetapi dia bermimpi di hari apa….ngokkkk
jawabannya klo sabtu itu maksain banget … harusnya persamaannya kan
H’-1 = H’+1
knpa bisa jdi
H-1 = H’+1
Hari esok lebih baik dari hari kemarin
beginilah kalo orang matematika nggak ngerti bahasa, jadi keblinger sama ilmunya sendiri.
jawaban yang benar selasa malah dibilang sabtu.
Setuju…. ini si penulis kya ngawur….
klo saya Selasa. Saya coba sederhanakan soalnya jadi gini:
Karena itu adalah kalimat pengandaian, maka kalimat soalnya bisa saya ubah jadi:
“Jika kemarin(1), adalah besok(2), maka sekarang hari kamis”.
Dimisalkan Kemarin = X-1, Besok = X+1, dan Kamis = X+2. Kita kembali ke soal aslinya, terdapat kata2 sehingga hari ini adalah hari kamis, yg bermakna implikasi. Berarti klo saya terjemahkan jadi gini:
“Sesuatu apa yg ngebuat Kemarin jadi X-1 dan Besok jadi X+1 supaya bisa menghasilkan Kamis yg bernilai X+2”.
JIka kita urutkan berdasarkan deret, dgn X adalah hari dimana ia ngomong, maka jadi:
X-1, X, X+1, X+2. Dari sini sudah bisa terlihat hari apa yg dimaksud
Selasa mas..
Versi Sabtu:
Aku harap kemarin (jumat) adalah besok.. sehingga hari ini adalah hari kamis..
Mas menurutku jawabannya hari selasa, karena kalimatnya harusnya H + 1= H’ – 1
Boleh juga karena kalimat: ” Aku harap kemarin adalah besok” itu multitafsir.
Apakah hari harapan dia itu kemarin atau besok?
Saya memilih hari harapan dia itu besok sedangkan kamu memilih kemarin.
Kenapa saya memilih hari harapan dia itu besok karena lebih sesuai dengan rasa berbahasa saya
Sepertinya kalau hari harapan dia = besok, seharusnya kalimatnya menjadi ‘Aku harap besok adalah kemarin’ mas..
Betul bgt… stuju…
berarti ini soal matematika atau soal bahasa?
Mau soal matematika atw bahasa yg jelas gak ada multi tafsir… smua jelas.. dan yg menjawab selain SELASA berarti IQ nya perlu d pertanyakan.. gak mampu mencerna soal dgn baik..
Masalahnya gini, H’+1 tidak bisa disamadengankan dengan H’-1, besok adalah kemarin jawabannya akan beda dgn kemarin adalah besok. Kebetulan di soal kemarin adalah besok, bisa dipastiin kalo sabtu jawaban yg logis