Peluang itulah materi yang saat ini saya ajarkan ke kelas XI. Yang namanya belajar peluang pasti mengunakan dadu sebagai contohnya. Tadi siang saya berkata ke anak XI IPA I :
Perbedaan kita yang belajar peluang dengan dukun ada pada dadu. Bagi kita muculnya mata dadu dari pelemparan dadu hanyalah keteracakan belaka yang kita hitung peluang keteracakannya sedangkan bagi dukun ada campur tangan dari yang ghaib lalu sang dukun mencoba menafsirkannya. Bagi dukun, muculnya mata dadu adalah isyarat ghaib.
Menurut wikipedia, ada teori yang berkata pada mulanya dadu adalah alat ramal kemudian berkembang menjadi alat permainan.
Nah… sekarang pertanyaan yang tersisa adalah
Apakah pelemparan dadu hanyalah keteracakan belaka atau ada campur tangan yang ghaib?
Silahkan jawab di kolom komentar, saya ingin tahu pendapatmu. Oya saya sengaja menggunakan istilah “yang ghaib”. Kalian bebas menafsirkan sebagai: arwah, jin, malaikat, dewa atau bahkan Tuhan sekalipun.
Sumber Gambar : Wikipedia
campur tangan hoki pak hahahah
Pelajaran matematika yang saya anggap aneh ya ini. Menghitung peluang atau namanya. Saya anggap aneh karena saya tidak menguasainya. Hahaha.
Pasti ada campur tangan yang ghaib