1. Apa isi Blog ini?
Blog ini beisikan segala hal yang mengenai matematika dan hal-hal yang berhubungan dengannya
2. Berati anda pinter matematika?
Tidak
3. Lho anda kan kuliah di matematilka UGM, berarti anda pintar dong?
Memang benar saya kuliah di matematika UGM, tapi bukan berarti saya pintar matematika masih banyak orang yang lebih pintar dibanding saya
4. Kenapa anda membuat blog ini?
Dari dulu emang pingin punya blog, tapi bingung mau ditulis apa, ya daripada bingung nulis apa, ya udah saya tulis bidang keilmuan yang saya pelajari dikuliah
5.Apakah isi dari blog anda boleh dicopy-paste?
Wah..justru saya senang ada yang mengcopy-paste isi blog ini, itu kan artinya tulisan saya bagus. Tapi buat sopannya yang mau copy-paste bilang dulu ke sya pasti saya ijinin.
6.Apakah anda menjamin yang anda tulis adalah benar?
TIDAK, saya menulis berdasarkan apa yang tahu apa yang saya pahami. Saya TIDAK menjamin setiap theorema dan pembuktian yang saya tulis benar secara kaidah maupun logika matematika
Itu pertanyaan yang nomor tujuh bikin ketawa! Penting banget sampe harus ditulis di blog ya 😀 Hehehe. Hallo salam kenal dari Jakarta 🙂
Salam kenal juga 🙂
Jadi.. jawabannya SUDAH atau masih RAHASIA? 😀
Setuju yang ini mas?
Dari Matematika Klasik ke Matematika Modern
Hahaha.. dsisni gak usah ngomongin puncak wong fondasinya masih amburadul, jika fondasinya kuat apapun puncaknya tidak masalah
haha, iya ya..
menurut mas, fondasi apa yang mesti dibenahi untuk pendidikan matematika kita?
terus terang saja menurut saya, matematika sangat penting untuk kemajuan bangsa..
Sebenarnya sich fondasi matematika di negara manpun sama artitmatika dan aljabar tetapi sayangnya pendidkan matematika kita terlalu fokus ke berhitung bukan ke pehamaman konsep matematis dan bagaimana konsep tersebut diterapkan. Penah ketemu anak sma yang dengan cepat menghitung soal intergral tapi pas ditanya apa itu integral? gelagapan jawabnya. Saya yakin itulah fenomena yang terjadi dengan pedidkan matematika kita, siswa bagaikan kalkulator hanya bisa berhitung tetapi tidak paham konsep matematis yg dihitungnya.
berarti di seklolah-sekolah kita pendidikannya memang kurang fokus ke pehamaman konsep matematis dan bagaimana konsep tersebut diterapkan ya.. kurikulum dan tenaga pendidik mungkin masih belum betul mas, dan mungkin pula tenaga pendidik matematika di negeri kita juga belum punya sense seperti yang mas sebutkan tadi, tampaknya masih banyak guru matematika yang hanya pandai berhitung tapi tidak mengerti konsepnya, jadi yang diajarkan ya berhitung saja, nanti kalau muridnya jadi guru matematika mungkin seperti itu pula jadinya kalau muridnya tidak memiliki sense matematika.. begitu mas?
Masih banyak orang yang tidak menyukai sains/teknik karena kendala matematika. Saya prihatin masih banyak yang tidak menyukai matematika, padahal dengan mental matematika yang baik, teknologi di Indonesia bisa berkembang dengan pesat.
menurut saya, blog ini bagus sekali..
jarang ada blog yang konsisten seperti blog mas ini.
kalau boleh tahu, mas tertarik dengan matematika terapan komputasi?
Terima kasih 🙂
kOnsentrasi saya aljabar, matematika murni bukan terapan
oh ya.. sip mas
ma ksih pak,,,,